quote ustsalim a fillah

Jadikan cintaku padaMu ya Allah
Berhenti di titik ketaatan
Meloncati rasa suka dan tak suka

Karena aku tahu,
menaatiMu dalam hal yang tak kusukai
Adalah kepayahan, perjuangan, dan gelimang pahala
Karena seringkali ketidaksukaanku,
hanyalah bagian dari ketidaktahuanku

Salim A. Fillah dalam Jalan Cinta Para Pejuang

Kawan yang tulus kadang memang lebih menyebalkan dari pada musuh yang menyamar, bekal utama kebersamaan adalah kesabaran. Sebab kita tahu, perjalanan berombongan lebih lambat dibanding sendirian, berkawan insan – insan mulia harus disertai kesadaran, bahwa kita selalu harus “ sedang menuju “ kemuliaan ; bukan telah sampai. (Salim A. Fillah)

“Jikapun akhirnya tak wujud dalam karya; niat baik itu berharga. Ia tanda iman, ia dilihat Ar Rahman, berpahala sebagai ‘amal rahasia.”

Salim A.Fillah

“Senyum di wajahmu, yang basah oleh wudhu’, di sela tilawah syahdu; adalah seiris surga yang tersiram madu.”

Salim A. Fillah

Di jalan cinta para pejuang, berbaktilah pada Allah dalam kerja2 besar dakwah dan jihad. Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman.
Larilah hanya menujuNya. Meloncatlah hanya ke haribaanNya. Walau duri merentas kaki. Walau kerikil mencacah telapak. Sampai engkau lelah. Sampai engkau payah. Sampai keringat dan darah tumpah. Maka kekhusyu’an akan datang padamu ketika engkau beristirahat dalam shalat. Saat kau rasakan puncak kelemahan diri di hadapan Yang Maha Kuat. Lalu kau pun pasrah, berserah. Saat itulah, engkau mungkin melihatNya, dan Dia PASTI melihatmu !

“Di jalan cinta para pejuang, biarkan cinta berhenti di titik ketaatan..
Meloncati rasa suka dan tidak suka.. Melampaui batas cinta dan benci..
Karena hikmah sejati tak selalu terungkap di awal pagi..
Karena seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat..
Maka taat adalah prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas..
Tapi yakinlah, di jalan cinta para pejuang, Allah lebih tahu tentang kita..”

Salim A. Fillah, Jalan Cinta Para Pejuang